Seberapa Penting Media Skateboard di Indonesia?

Gue ngga pernah tau berapa jumlah pasti skateboarder yang ada di Indonesia, tapi kalo ngeliat dari perkembangan di sekitar gue dan disekitaran social media, bisa di pastikan jumlahnya selalu bertambah banyak dan mungkin saat ini sudah menembus angka ratusan ribu (ini based on klo gw liat like sama follower brand-brand skate lokal aja sih hahaha).

Kebayang dengan jumlah yang udah mulai massive seperti saat ini keberadaan media skateboard bagi para individu didalamnya gua rasa udah mulai harus di perhatikan nih..  Media bagi suatu komunitas menurut gua merupakan bagian penting, kenapa? karena media komunitas berpotensi besar menjadi agen penyebarluasan informasi sekaligus mendorong keterlibatan dalam perubahan sosial dan dinamika didalamnya. Karena umumnya komunitas memiliki ketertarikan dan habitat yang sama media komunitas juga bisa dijadikan sebagai counter terhadap media mainstream so informasi yang bisa di dapet bakalan lebih pure bagi komunitas itu sendiri.

Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya "Emang seberapa penting sih adanya media skateboard?". Gua coba kasih gambaran sedikit dari sudut pandang prbadi ya.. contoh aja gua mulai masuk ke komunitas ini di awal tahun 2000an saat itu gua cuma skating di sekitaran lapangan sekolah aja, dari 10 orang kawan yang skating saat itu mungkin hanya 1 atau 2 orang yang punya wawasan lebih soal skateboard di Indonesia eh, bukan Indonesia juga kali.. mungkin wawasannya cuma sekitaran Jakarta / Bogor / Bandung itu pun di dapet dari salah satu majalah skateboard lokal saat itu namanya "BOARDRIDER" tahun 2002 (edisi keberapa gitu) gw inget banget covernya Kien Lieu lagi olie over tong.. iya tong nya tinggi banget, dari cover nya aja gua langsung dapet informasi kalo ternyata gua saat itu masih sangat katrok sekali dan puma punya produk sepatu skate hahaha... saat itu harga majalah tersbut Rp 15.000 tapi gua ngga tau harus beli dimana, alhasil itu majalah jadi bahan oper-operan lah di baca ganti-gantian dan ngga sedikit juga halaman majalah yang ilang (biasanya di tempel di binder).

salah satu iklan kien lieu


Dari majalah itu pula kita saat itu tau, kalo ada spot, skatepark, komunitas, event & kompetisi yang ternyata lokasinya ngga jauh-jauh amat dari kota kita tinggal, yang akhirnya menggerakkan kami saat itu untuk berangkat ke lokasi-lokasi tersebut (sebut aja jadi tau X-Arena di kemang) event-event skate yang berlangsung disana, ya walaupun ngga bisa tiap hari kesana juga minimal kita tau, kita ngga mainin papan ini sendirian. Kebayang informasi yang gak seberapa dari majalah itu mampu menggerakkan komunitas kecil di pinggiran kota. Sayangnya keberadaan Boardriders ngga bertahan lama (mungkin karena saat itu 15 ribu udah lumayan mahal sama distribusi majalahnya ngga banyak)

Saat itu juga belum eranya smartphone, jadi handphone masih pada bodoh belum bisa ngomong sendiri sama belum berwarna, lumayan vakum tuh media skateboard saat itu 2 tahunan lah, kemudian di awal 2004 muncul lagi pergerakan media skateboard, kalo yang ini mungkin hampir semua individu di indonesia yang skating di tahun 2014 ke bawah pasti tau, yak HAPPEN SKATEBOARDING MAGAZINE yang di prakarsai oleh beberapa nama-nama besar di komunitas skateboard indonesia, saat itu menjadi satu-satunya malajah komunitas yang diberikan secara gratis (iya men gratis, gokil ga tuh), dengan konten yang padet dan terus berkembang dan lumayan jadi penyemangat skating di era itu juga karena happen saat itu selalu mencari talent-talent potensial untuk jadi bahan konten majalahnya, saat itu juga mulai muncul nama-nama skateboarders dari berbagai daerah di Indonesia yang akhirnya ter-ekspose yang akhirnya mungkin beberapa nama-nama tersebut kita kenal. Happen saat itu mampu menjadi jembatan informasi bagi seluruh individu skateboard Indonesia selama lebih dari 10 Tahun keberadaannya (2014 happen berhenti mencetak majalah karena satu dan lain hal) banyak upaya yang dilakukan Happen dan tim untuk terus eksis mengeluarkan cetakan majalah saat itu. namun saat ini kita masih bisa melihat eksistensi dari media ini pada akun social media instagramnya, Big applause untuk Happen & Team.

Ini salah satu Happen Edisi paling keren menurut gue #eaaa

Dari sedikit cerita diatas kita bisa liat bahwa peran media komunitas ngga bisa dianggap sepele, banyak perubahan besar yang terjadi seiring dengan keberadaan media komunitas tersebut. Saat ini kita udah masuk ke era digital, siapa aja bisa akses informasi via internet, meski aturan internet sudah lebih ketat, dengan adanya UU ITE misalnya, komunitas atau masyarakat skateboard tetap bisa memanfaatkannya sebagai ruang media komunitas tanpa perlu berumit-rumit soal perizinan. Hari ini, siapa pun bisa bikin medianya sendiri. Banyak celah bagi kawan-kawan yang merasa miris dengan media massa saat ini untuk menciptakan alternatif dan membuat arus baru melalui situsweb atau blog, bahkan melalui media sosial.

Saat ini banyak konten atau informasi bagus hanya di tampilkan selewat saja di social media kemudian hilang begitu saja, dan Gue ngeliat saat ini ada beberapa individu yang mulai bergerak untuk sedikit "ngerapihin" hal tersebut. Mungkin ini yang membuat gue (atau cuma perasaan gue aja) udah mulai ngeliat beberapa pergerakan baru industri media komunitas skateboard saat ini. Ada beberapa yang aktif menjadi kontributor dengan memuat event report, artikel dan video di salah satu platform media komunitas online, ada pula beberapa yang saat ini sedang membuat video magazine, ada  yang membuat blog serta liputan event dan bahkan membuat website nya sendiri, dan menurut gue pribadi ini merupakan sesuatu yang patut untuk di nanti, mengingat minimnya media komunitas kita saat ini dan bakal seru kalo next nya kita coba gali lebih dalam tentang media-media komunitas yang lagi coba dibangun oleh kawan-kawan kita saat ini.


Baca Juga ---> Media Skateboard Di Indonesia Saat Ini





Post a Comment

Copyright © WNDR. live your life likescurving