Tips Memilih Skateboard Deck yang Tepat

Mengenal lebih detail skateboard deck

Skateboard deck yang paling umum ialah terbuat dari kayu, meskipun dikatakan ada juga yang berbahan dasar bambu, resin, serat karbon, atau plastik. Untuk yang berbahan dasar kayu sendiri tidak sembarangan kayu bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan skateboard deck. Kayu yang dianggap paling ideal untuk membuat skateboard deck adalah kayu maple, karena karakternya yang fleksibel, memiliki kepadatan yang baik, dan tahan lama. Lapisan kayu tersebut yang lazimnya terdiri dari tujuh lapis ini kemudian dilem dan dipress menjadi satu, agar lebih kuat namun cenderung lebih ringan.

Selanjutnya deck akan diberi lubang untuk tempat memasang trucks. Lalu ujung-ujungnya dibulatkan, kemudian diamplas halus. Setelah itu deck dipernis, lalu disegel untuk melindungi kayu supaya tidak rusak. Ada pula produsen yang menambahkan grafis pada deck. Setelah mengering, barulah deck siap untuk dipasarkan. Jadi, selain bahan baku kayu maple yang disebut-sebut hanya tumbuh di Kanada pastinya ya (sesuai dengan lambang di benderanya), serta beberapa kawasan Asia Selatan dan Mediterania, proses yang cukup panjang inilah yang turut diperhitungkan, sehingga harga skateboard deck menjadi lumayan mahal.


Gimana sih menentukan skateboard deck yang cocok?

Menentukan skateboard deck yang akan dipilih bukan dilihat dari panjangnya (length), melainkan lebarnya (width). Lebar skateboard deck bervariasi, yang umum dipakai ialah antara 7.5" sampai dengan 8.25". Lalu gimana caranya nentuin ukuran yang pas sama kita? Nah, ini tergantung pada tinggi badan, ukuran sepatu, gaya skating, dan selera kalian masing-masing Bro.



Kenapa berkaitan dengan ukuran sepatu, karena kalau kalian memilih lebar papan yang terlalu kecil, kalian akan kesulitan menjaga keseimbangan dan merasa tidak stabil. Sebaliknya, jika kalian memilih deck yang terlalu lebar, kalian bakalan perlu tenaga ekstra untuk skating dan akan lebih sulit untuk nge-trik. Tapi balik lagi Bro, itu semua tergantung pada selera masing-masing ya.

Pada umumnya, skateboard shop di Indonesia mayoritas menyediakan deck dengan size 7.5" ke atas atau yang disebut dengan full size. Biasanya skateboarder usia 13 tahun ke atas memakai ukuran tersebut. Biar lebih paham, begini nih Bro panduan umumnya:
  • Deck 7.5" - 8.0" : Standar deck untuk usia remaja hingga dewasa. Biasanya digunakan untuk street skating atau buat yang banyak melakukan trik-trik teknis.
  • Deck 8.0" - 8.25": Biasanya untuk yang sering skating di pool, ramps, rails, dan park
  • Deck 8.25" ke atas : Lazimnya digunakan untuk skating di vert, pools, cruising, dan old school.

Selain berdasarkan lebarnya, kalian juga bisa memperhatikan cekungan deck atau yang lebih dikenal dengan concave. Berikut adalah beberapa jenis concave deck:
  1. Radial Concave: Papan dengan radial concave memiliki cekungan yang agak mirip lekukan U. Papan dengan cekungan seperti ini memungkinkan pijakan kaki lebih baik, yang bisa berguna di hampir semua gaya skating.
  2. Progressive Concave: Cekungan progressive hampir mirip dengan radial concave, tetapi tapak dasarnya lebih lebar atau tidak terlalu "U". Pinggiran rail yang agak terjal dikombinasikan dengan dasar tapak yang lebih lebar, memungkinkan pijakan kaki terasa lebih aman dan "terkunci".
  3. W-Concave: Pada papan dengan W-concave, cekungan berbentuk W ini tidak berada di sepanjang papan, melainkan hanya di bagian ke arah tail. Dengan adanya bagian ini memungkinkan kalian mengalihkan energi dari tumit ke ujung kaki, sehingga papan menjadi lebih responsif.
  4. Flatcave / Tub: Papan dengan cekungan seperti ini juga hampir mirip dengan radial, tetapi lekukan pada rail lebih terlihat tegas atau lebih nyiku. Concave seperti ini membuat pijakan kaki menjadi rata, namun rail yang tajam masih bisa memberikan dorongan energi secara tiba-tiba.
  5. Asymmetric Concave: Papan dengan cekungan asimetris seperti ini, rail pada satu sudut lebih naik dibandingkan pada sisi lainnya. Hal ini memungkinkan kalian mendapatkan lebih banyak power di tumit untuk berbelok.
  6. Convex Concave: Cekungan cembung seperti ini masih belum umum, karena biasanya hanya diminati oleh skateboarder slalom dan downhill.
  7. Flat: Papan dengan model datar seperti ini biasanya untuk longboard. 


Nah, itulah hal-hal yang mungkin perlu diperhatikan sebelum memilih skateboard deck. Semoga bermanfaat.. :) 

https://www.tokopedia.com/wndr



Post a Comment

Copyright © WNDR. live your life likescurving