About: Kapital Acak 2


Kapital Acak 2


Pada dasarnya "Underground" adalah sebuah movement atau pergerakkan dimana tidak terikat pada suatu korporasi atau sejenisnya yang bersifat mengikat (bingung kan?). Pergerakkan "Underground" ini bersifat counterculture bisa disebut juga antitesis, atau sangat berbeda dengan pakem-pakem yang ada, berbeda disini bukan dalam artian melawan atau menentang meski beberapa memang begitu adanya, namun dalam konteks kali ini adalah lebih kepada hal-hal yang dianggap tidak umum. Kami sendiri masih bingung kenapa ketika menyebut kata "underground" langsung tertanam hal-hal negatif, gelap, satanic, musik kedombrangan, gondrong, punk, hitam-hitam, kumuh, tidak menyenangkan, perlawanan, oposisi, ya apalah dan sebagainya.


Kapital Acak pertama di Mondo JKT, Pict by: Nugie Rian

Menjalani kegiatan yang tidak umum bersama sebagian kecil kumpulan orang-orang kemudian menggelutinya dengan ikhlas mungkin salah satu cara menyenangkan untuk menumbuhkan jiwa-jiwa underground dalam diri, meski perlu disadari hal yang dijalani tersebut belum tentu diterima oleh masyarakat awam. Yang tercipta selanjutnya adalah upaya-upaya untuk "mengenalkan" apa yang mereka yakini sebagai sesuatu yang bisa dinikmati akan berujung pada terselenggaranya sebuah acara, ya acara yang bisa dikunjungi oleh mayoritas orang-orang normal atau dalam bahasa halusnya "boleh kok, lo boleh dateng"

Seperti yang akan kita bahas kali ini pada awal bulan Desember 2019 lalu sekumpulan individu Jakarta dan sekena-nya mengadakan sebuah acara bertajuk KAPITAL ACAK II, Just in case jika kamu melewatkan acara KAPITAL ACAK (pertama) di Mondo tahun kemarin, ini gambaran singkat tentang acara ini:

Secara garis besar Kapital Acak merupakan hajatan pameran foto dari dua scene underground; skateboarding dan graffiti.


Saat kami temui, Adhi selaku salah satu penyelenggara menyebutkan "selain bertujuan untuk memperlihatkan pada khalayak luas tentang dua scene tadi melalui foto-foto yang dipamerkan, juga sebagai ajang kumpul dan bersenang2 bagi para pelakunya. Diantara kami ada yang menyebut ini sebagai “lebaran skena”.

Nama -nama yang tidak asing di dunia skate fotografi lokal seperti Mazinni Hafizudin, Dimas Asmoro dan Ismawadi "Sharkem" Utomo turut menampilkan karya mereka di acara ini. Untuk graffiti, ada yang berbeda di kapital acak kali ini, yaitu turut hadirnya pelaku-pelaku/fotografer dari luar negeri seperti “intospaces” dari New York, “Vandalarchiver” dari Tokyo dll. Video graffiti lokal dari “TREASURE TAPES” juga dipremiere-kan dan sukses menjadi tontonan yang dinikmati dengan konsentrasi penuh bagi mereka yang berkunjung hari itu.

Kapital Acak II - Photo: @masihanakanakjuga / @nabilhere





Divisi senang-senang - Pict by Reggy


Di divisi senang-senang, suguhan musik dari nama-nama up and coming dari skena hip hop lokal seperti INSTHINC dan Rayrocc cukup membuat suasana begitu hidup. Ditambah DJ-DJ local yang menyuguhkan alunan2 disco, hiphop, dan reggae. All in all, Kapital Acak II cukup sukses memberi suguhan yang jarang dilihat khalayak luas dari skena skateboarding dan graffiti underground. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua :)





Post a Comment

Copyright © WNDR. live your life likescurving